(Bandung, 25 November 2019) Dalam
rangkaian tahap seleksi calon anggota
Satuan Rimbawan Pegiat Alam(SATRIAPELA) untuk
menjadi anggota muda, peserta mengikuti kegiatan Pengenalan Medan atau
Orientasi Medan(ORMED) X. Pengenalan medan ini lebih ditujukan sebagai medan
penerapan teori yang telah diperoleh peserta selama mengikuti materi kelas.
Dari pengenalan medan ini dapat dilihat
kepribadian, kapasitas fisik dan mental para calon anggota. Kegatan ORMED bertujuan
untuk mempererat
hubungan antara anggota penuh dengan calon anggota dan menumbuhkan
rasa tanggungjawab terhadap sesama agar tidak mementingkan diri sendiri.
Kegiatan yang berlangsung dua hari 22-24 November 2019 bertempat
di Gunung Puntang Jawa Barat dengan jumlah peserta sebelas orang, lima orang
putri dan enam orang putra.
Sebelum
masuk kegiatan ORMED, 22 November 2019 pukul 17.00 panitia dan peserta
melaksanakan apel pembukaan ORMED SATRIAPELA ke X dihadiri oleh pihak lembaga
kampus ARS University. Setelah kegiatan apel pembukaan ORMED, peserta melakukan
kegiatan Karantina dengan menginap di
Kampus ARS University. Karantina ini bertujuan untuk pengecekan kembali
seluruh perlengkapan alat-alat, melakukan packing ulang yang sesuai dengan safety procedure dan mengecek kondisi kesehatan
masing-masing peserta.
Esok
harinya 23 November peserta dan panitia berangkat dari kampus pukul 05.00
menggunakan kendaraan angkot yang telah disewa oleh panitia untuk menuju ke
lokasi Gunung Puntang. Perjalanan
kurang lebih dua jam sampai di desa
terakhir Gunung Puntang. Selanjutnya kegiatan
ORMED dilanjutkan dengan kegiatan Antropologi
Sosiologi Pedesaan (ANSOSPED) di desa terakhir Gunung Puntang tepatnya
Kampung Pasirpanjang Desa Cempakamulya Kecamatan Cimaung. Dalam kegiatan
ANSOSPED ini siswa melakukan pendekatan kepada warga setempat untuk wawancara seputar keadaan desa, bagaimana
kebudabudayaan disana, serta hubungan masyarakat di Desa tersebut. Para
pesertapun disambut oleh keramahan warga setempat. Setelah mendapatkan data di
desa tersebut peserta melanjutkan ANSOSPED ke Yayasan Oa Jawa untuk mencari
data-data tentang Keadaan Gunung Puntang. Untuk sampai ke Yayasan Oa Jawa peserta
berjalan kaki sekitar 30 menit. Data pun telah peserta dapatkan, peserta melanjutkan
pendakian ke tempat Camp Gunung Puntang tepatnya di lokasi Muara Iri Hiyam,
kurang lebih 2 jam perjalanan dari kawasan Yayasan Oa Jawa ke tempat camp.
Haripun
mulai gelap, di tempat camp Muara Iri Hiyam peserta dan panitia menggunakan
bivak semi buatan sebagai tenda untuk tempat beristirahat dan bermalam. Tepat
dimalam hari didepan para panitia peserta mempresentasikan hasil ANSOSPED yang
telah dilaksanakan tadi siang, selain presentasi pesertapun melakukan diskusi
hingga sharing-sharing berbagi cerita dan pengalaman dengan para panitia.
24 November Kegiatan dilanjutkan dengan praktek SAR dan PPGD
(Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Peserta belajar membuat tandu dan mengevakuasi
korban yang sakit saat dihutan sebelum tiba pertolongan lebih lanjut dari medis.
Masing-masing peserta diharapkan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi ketika
ada yang membutuhkan pertolongan saat keadaan darurat. Kemudian teknik survival, yaitu bagaimana cara bertahan hidup dihutan. Peserta juga
melakukan observasi flora dan fauna di Gunung Puntang, membuat perangkap serta
belajar mendirikan bivak/tenda alam dengan bahan yang ada di alam. Kemudian
digabungkan dengan bahan buatan industry seperti ponco atau jas hujan sebagai
atapnya. Tiba diacara puncak peserta dan panitia melakukan apel penutupan
kegiatan ORMED X di Gunung Puntang. Selesai apel penutupan panitia dan peserta
kembali ke kampus dan pulang ke tempat masing-masing.
Dengan
diadakanya kegiatan pengenalan medan ini diharapkan semoga peserta dapat membentuk
karakter yang berwawasan luas dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.