26 Mei 2017 Terhitung
10 Juni 2017, Satuan Rimbawan Pegiat Alam Univrsitas BSI Bandung (SATRIAPELA-UBSI)
telah memasuki usianya yang ke tujuh. Seperti biasanya, untuk memperingati hari
deklarasi Organisasi Pegiat Alam ini, Badan Pengurus Harian (BPH) selalu
mengadakan kegiatan pendakian ke Gunung Lawu yang terletak di Magetan, Jawa
Timur. Kegiatan yang di usung sebagai pendakian dengan konsep Napaktilas ini di gelar karena tujuh
tahun lalu telah di sahkan atau di deklarisakn nama SATRIAPELA-UBSI sebagai
salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Organisasi yang bergerak di bidang
kepegiatan Alaman di Universitas BSI Bandung.
Kegiatan
Napaktilas ini dilaksanakan lebih
cepat dari biasanya (19/5), dikarenakan akan memasuki bulan suci Ramadhan pada
akhir mei mendatang. “Organisasi yang besar tentu tidak akan melupakan sejarah
berdirinya, dan tujuan kami melakukan kegiatan ini adalah untuk mengenang di
bentuk dan disahkanya Organisasi ini oleh para pendiri tujuh tahun lalu. Tentu
kegiatan ini akan selalu kami lakukan disetiap tahunya”, ujar salah satu
anggota BPH SATRIAPELA-UBSI pada saat upacara pelepasan minggu lalu. Kegiatan
tersebut juga dilaksanakan bersamaan dengan Pengemberaan Anggota Muda yang melaksanakan
pendakian ke Gunung Merbabu di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Organisasi
ini sebenarnya di didirikan pertama kali pada tanggal 24 Desember 2009 oleh
para dewan pendiri pada masa itu, namun baru di sahkan dan di deklarasikan pada
tanggal 10 Juni Tahun berikutnya. Mengingat hal tersebut, maka setiap tanggal
10 juni di adakanlah kegiatan Napaktilas dan pendakian ke Gunung Lawu.
Sebanayak enam orang Pengurus diberangkatkan untuk melaksanakan kegiatan
Napaktilas ini dengan menumpang Kereta Api Kahuripan dari stasiun Kiaracondong.
Arib
Abdul Ba’ari menyampaikan bahwa, “kegiatan Napaktilas pada tahun ini
dilaksanakan di kaki Gunung, sebab pada saat akan melaksanakan pendakian ada
salah satu rekan kami yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan
pendakian. namun kami tetap menuju puncak dengan jumlah tim yang tidak lengkap,
sementara Rangga Permadi (rekan yang sakit) mendapatkan perawatan di basecamp
pendakian dengan di temani satu rekan lainya”. Upacara dilaksanakan setelah tim
kembali turun ke basecamp pendakian (21/5). Serangkaian upacarapun dilaksanakan
dengan membacakan Tri Satya Dharma SATRIAPELA dan Kode Etik Pencinta Alam.
Setelah itu, tim pun kembali menuju Bandung menggunakan kereta api yang sama
(22/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Anda Disini