Setelah Kegiatan pendakian ke Gunung Slamet dua pekan
lalu, Anggota Muda SATRIAPELA-UBSI juga telah selesai melaksakan kegiatan Pengembaraan
yang dilaksakan di Hutan Gunung Sanggara, kawasan hutan Ujung Berung, Bandung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan seminggu lalu (26-28/07/2018) dengan jumlah peserta
sebanyak empat orang.
Badan Pengurus Harian (BPH) SATRIAPELA-UBSI Priode
2017-2018 telah menetapkan kegiatan Pengembaraan pada tahun ini hanya berfokus
pada Divisi Gunung dan Hutan saja, sebab tidak banyak Anggota Muda yang
mengambil minat di divisi lain seperti Panjat Tebing (Climbing), Susur Goa (Caving)
maupun Olahraga Arus Deras (Raffeting).
Namun demikian, banyak yang berbeda dibandingkan
dengan kegiatan pengembaraan di tahun tahun sebelumnya. Jika biasanya peserta di
tugaskan mencari data-data di Gunung dengan ketinggian diatas 3.000 Mdpl (Meter
di atas permukaan laut), kali ini tugas Anggota Muda lebih banyak dan cukup
detail. Pasalnya BPH menginginkan para Anggota Muda untuk lebih mengenal ilmu
ilmu petualangan lebih mendalam. Adapun tugas yang diberikan berupa kegiatan
Ansosped (Antropologi dan Sosiologi Pedesaan), Navigasi terbuka dan tertutup,
implementasi teknik Jungle Survival (ilmu bertahan hidup di alam bebas), penanganan
medis di alam bebas, pendataan zoopologi dan botani praktis (flora dan fauna) serta
pemanfaatannya, melakukan penanaman pohon dan melakukan operasi bersih kawasan
Hutan Gunung Sanggara.
Setelah selesai melaksakan kegiatan Pengembaraan, para
Anggota Muda selanjutnya akan masuk ketahap Persidangan yang akan dilaksakan
pertengan bulan Agustus tahun ini. Persidangan ini atau biasanya sering disebut
Sidang Pengembaraan ini bertujuan untuk menguji hasil dari kegiatan yang telah
mereka laksanakan selama dua hari tersebut. Setelah mengikuti Sidang
Pengembaraan, maka selanjutnya Anggota Muda akan di lantik menjadi Anggota
Tetap atau Anggota Penuh SATRIAPELA-UBSI yang berlaku seumur hidup. (CA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Anda Disini